Wednesday, November 17, 2010
AYO MELANGKAH bersama ANLENE 2010

Gerak jalan paling spektakuler akan segera digelar di Kabupaten Bandung pada Hari Minggu, 12 Desember 2010 di Lapang Upakarti Pemkab Bandung. Gerak jalan ini akan dikuti oleh sekitar 7.000 peserta dari berbagai wilayah di Kabupaten Bandung. Sudah tentu akan disediakan ratusan hadiah menarik buat anda, antara lain : 3 unit Speda Motor , 1 Lemari Es , 1 Televisi 21", 3 DVD Player, 3 Handphone, 2 Kompor Gas, 2 Juicer, 2 Mixer, 2 Magic Gear, 3 Strika, 3 Dispenser, dan puluhan hadiah hiburan lainnya.
Divas Management selaku organizer acara ini mempercayakan sepenuhnya kepada Radio Kombas 107. FM Banjaran untuk mengelola Pendaftaran bagi seluruh peserta. Namun demikian kamipun menjalin kerjasama dengan beberapa radio komunitas di Kabupaten Bandung antara lain: Radio K-Pass FM Katapang, Radio CF FM Ciwidey, Radio RCG Pangalengan, dan para komunitas pencinta oleh raga seperti sanggar senam aerobik, dll.
Sebagai informasi, tahun lalu alhamdulilah salah satu Speda motor di menangkan oleh warga Banjaran, mudah-mudahan tahun ini juga warga Banjaran dapat rejeki lagi.
Jadi jangan ketinggalan, pastikan anda mengikuti acara ini, hubungi segera tempat tempat pendaftaran yang terdekat dengan anda, atau langsung saja ke Radio Kombas FM Jl. Batukarut no 29 Arjasari Banjaran.
Tuesday, May 4, 2010

TK Seroja yang mempunyai murid lebih dari 100 siswa merupakan TK Favorit di Kecamatan Arjasari, betapa tidak karena selain murah biayanya, pendidikannya berkualitas serta lokasi yang strategis.

Pada Sabtu, 24 April 2010 seluruh siswa siswi TK Seroja berkumpul bersama mengikuti Lomba “ Merias dan Busana Adat “, mereka didandani pakaian tradisional oleh para orang tuanya, tak heran halaman TK Seroja yang cukup luas itu akhirnya penuh juga dipadati oleh para siswa dan keluarganya yang ingin menyaksikan putra putri kesayangannya berpakaian tradisional. Terlihat ada yang pakai busana Bali, Aceh, Batak, Jawa dan Sunda. Mereka tampak seperti dewasa, berpose di depan panggung dan dengan lantangnya ia memperkenalkan diri di hadapan ratusan penonton. Sungguh ini pelajaran yang sangat berharga dalam membina keberanian anak, demikian diungkapkan Kepala TK Seroja, Conny Febrianti, S.Pd.

Dalam kesempatan lomba Busana Adat tersebut tidak lepas dari dukungan sponsor, sebuah perusahaan yang memproduksi multivitamin buat anak yaitu Cerebrofort. Dari pihak sponsor memberikan semangat dengan menyediakan beberapa Trophi untuk parta Juara Lomba Busana Adat.

Tercatat beberapa siswa yang berhasil menjadi Juara antara lain : Afrizal, Thoriq, Hanif, Naufal, Mia, Maudina, Naffa, dan Sani. Hadiah diserahkan langsung diatas panggung oleh Ketua Yayasan Putri Dharmaningsih, Drs. Dadang Dharsana.

Setelah beberapa tahun terhenti, akhirnya pada tanggal 5 April 2010 Pengajian Umum bulanan Radio Kombas di gelar kembali, meski berebutan dengan jadwal nonton siaran sepak bola liga indonesia di Televisi. Tidak dapat dipungkiri bahwa daya tarik mengikuti pengajian masih kalah dengan daya tarik nonton Persib. Sudah beberapa kali kami menjadwalkan pengajian namun selalu bentrok dengan jadwal pertandingan Persib.

Terhentinya kegiatan Pengajian beberapa tahun lalu antara lain disebabkan oleh masalah dana, namun kali ini General Manager Radio Kombas, Ayi Supriatna telah melakukan pendekatan kerjasama dengan pihak sponsor yang membiayai fasilitas untuk penyelenggaraan pengajian tersebut. Alhamdulilah dari perusahaan Kalbe farma yang produksinya antara lain Mixagrip telah bersedia menjadi sponsor dalam kegiatan bulanan ini. Selain dari Kalbe farma telah menyatakan kesedian pula sebuah perusahaan Busana Muslim Rabbani yang ada di kota Banjaran untuk mensponsori Pengajian ini bulan depan.

Nah sekarang, sponsor sudah ada Pengajianpun sudah bisa digelar lagi, tinggal sejauh mana kesadaran Mitra Kombas untuk menghadiri Pengajian tersebut.

Ancer-ancer untuk pengajian bulan depan akan dilaksanakan malam Sabtu tanggal 07 Mei 2010. Insya Allah.


Selama bulan Mei 2010 secara serempak di Seluruh Indonesia akan diadakan Sensus Penduduk. Sensus Penduduk tahun 2010 merupakan sensus penduduk yang ke 5 di Indonesia sejak Indonesia Merdeka, yang pertama pada tahun 1961, kemudian tahun 1971, tahun 1980, tahun 1990, dan tahun 2000.

Hasil dari kegiatan Sensus Penduduk adalah berupa data jumlah penduduk serta karakteristiknya, yang sangat berguna sebagai bahan perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan. Sensus Penduduk Tahun 2010 (SP 2010) dapat memberikan gambaran secara aktual mengenai kondisi penduduk Indonesia, perumahan, pendidikan dan ketenagakerjaan sampai wilayah administrasi terkecil.

Untuk pelaksanaan kegiatan SP 2010 Badan Pusat Statistik telah membentuk tenaga-tenaga Lapangan yang akan melakukan Sensus secara door to door.

Sejalan dengan itu di Kabupaten Bandung sendiri telah dan sedang dilaksanakan kegiatan Pelatihan bagi Para Pencacah Lapangan (PCL) dan para Koordinator Tim (Kortim) yang diselenggarakan sejak tanggal 24 Maret 2010 s/4 14 April 2010 bertempat di Hotel Antik Soreang yang terbagi dalam beberapa angkatan. Lamanya pelatihan setiap angkatan selama 3 hari full.

Selama pelatihan PCL dan Kortim diberikan pelajaran secara teori dan praktek lapangan tatacara Pencacahan yang baik dan benar.

Ada sedikit keunikan dalam Sensus Penduduk 2010 kali ini, sekaligus cukup menyulitkan bagi Petugas PCL, terutama dari tatacara penulisan.

Kalau sensus sebelumnya data-data hasil pencacahan di lapangan kemudian di tingkat Kabupaten diolah menjadi informasi melalui entri data. Tapi sensus kali ini proses input data dari Petugas lapangan tidak dientri (diketik) melainkan dibaca oleh mesin scanner, sehingga tata cara penulisan hasil pencacahan harus disesuaikan dengan kemampuan baca dari mesin scanner tersebut.

Walaupun sedikit agak rumit dalam tatacara penulisan, tetapi kalau dilakukan secara serius dan secara hati-hati oleh Para PCL insya Allah tugas ini dapat diselesaikan dengan baik dan benar,

Disisi lain kesuksesan Sensus Penduduk 2010 sangat tergantung pula dari dukungan kerjasama dari masyarakat sendiri yang akan dicacah. Untuk itu kami mengajak kepada seluruh komponen masyarakan untuk bersama-sama menyukseskan SP 2010 ini yang akan dimulai dari Tanggal 01 Mei s/d 31 Mei 2010.


Tanggal 01 April 2010 Panitia Pemungutan Suara untuk Pemilu Bupati Bandung se Kecamatan Arjasari dilantik oleh Ketua PPK Kecamatan Arjasari.

Pemilihan Umum Bupati Bandung yang akan dilaksanakan pada Bulan Septemper 2010 sudah dipersiapkan sejak sekarang, Sejumlah Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari 11 Desa yang berada di wilayah Kecamatan Arjasari telah diambil sumpah dan dilantik oleh Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kec. Arjasari mewakili Ketua KPU Kabupaten Bandung.

PPS akan bertugas selama 7 (tujuh) bulan terhitung mulai tanggal 01 April 2010. Saat ini berbagai persiapan telah dilakukan antara lain KPU Kabupaten sedang menyiapkan data awal untuk Daftar Pemilih sementara (DPS) yang bersumber dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bandung, demikian juga pendaftaran Bakal Calon Kepala daerahpun sudah mulai dibuka.

Menurut penjelasan Bapak Asep bahwa Pemutakhiran data untuk DPS akan berbasis pada RW atau dengan kata lain akan dilaksnakan oleh Para Ketua RW, karena merekalah yang lebih mengetahui keadaan penduduknya.

Tentunya semua berharap agar kasus kesemrautan dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) tidak terulang lagi seperti pada Pemilu yang lalu.

Selamat bekerja kepada para petugas Penyelenggara Pemilu Bupati bandung dan selamat bertandang kepada para bakal Calon Bupati Bandung.

Sunday, March 21, 2010
Lebih dari 1500 siswa Taman kanak Kanak yang berasal dari 42 TK dari 3 Kecamatan berkumpul di Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung mengikuti lomba Kolase yang diselenggarakan oleh IGTKI Kecamatan Arjasari.

Acara ini cukup meriah karena selain diselenggarakannya lomba tersebut dimeriahkan juga dengan beberapa hiburan antara lain : hiburan Pop Sunda, tarian, baca puisi, peragaan busana muslim, bazaar yang kesemuanya berasal dari masing-masing TK serta para pembimbingnya.

Acara ini didukung oleh Cerebrofort (Multi vitamin untuk anak) dan perusahaan lain.

Selain dari pada itu seusai acara , siswa TK pada berebut untuk berfoto bersama badut Cerebrofort.

Radio Kombas bekerjasama dengan DKM Masjid Agung Banjaran yang dipelopori oleh Majelis “Samudra Dzikir” pada tanggal 09 Februari 2010 menggelar Acara Tausyiah dan Dizkir bersama

“Mamah Dedeh “(Indosiar). Acara ini didukung oleh salah satu produk Kalbe Farma “ Promag”.

Lebih dari 2.000 orang hadir berkumpul di dalam dan di luar Masjid Agung Banjaran untuk bersama-sama memanjatkan doa kepada Allah SWT. Bukan dari warga Banjaran Saja yang hadir dalam kesempatan tersebut, tetapi dari luar kota pun banyak yang turut serta mengikuti acara tersebut, antara laian dari : Cianjur, Sumedang, Cililin, Purwakarta dan Garut. Mereka sudah hadir di kota Banjaran sejak sehari sebelumnya.

Pada hari Senin tanggal 21 Desember 2009, menjelang liburan smester I sekolah , Radio Kombas bekerjasama dengan Kalbe Farma yang memproduksi Vitamin anak Cerebrofort menggelar Lomba mewarnai gambar di Taman Kanak Kanak Seroja yang terletak berdampingan dengan Studio Radio Kombas, yaitu di Jl. Batukarut no. 29 Banjaran. Even ini merupakan agenda rutin kegiatan Off Air Radio Kombas Keliling Kampung. Sebenarnya bukan Lomba mewarnai gambar saja yang dilakukan oleh Team Off Air Kombas ada juga lomba kebersihan lingkungan, dan lain-lain.

Pada kesempatan Lomba mewarnai Gambar ini diikuti oleh 120 orang siswa TK dan memang TK ini terbilang TK yang paling banyak siswanya di wilayah Kota Banjaran.

Tahun lalu ketika ada lomba mewarnai gambar se Bandung selatan, TK Seroja tercatat paling banyak mengirimkan pesertanya.

Selain ada kegiatan mewarnai Gambar, anak anak dihibur pula dengan kehadiran badut Cerebrofort, mereka asyik bergiliran pada ingin berfoto dengan sang badut. Di Akhir acara seluruh peserta juga diberikan Balon dari Sponsor dan bingkisan kecil dari Pihak Sekolah.

Pada kesempatan lomba tersebut yang berhasil mendapatkan Tropi dari Cerebrofort untuk Juara I, II dan III.

Sebenarnya hadiah bukan tujuan utama bagi kami, tapi yang penting adalah melatih keberanian anak di usia dini untuk tampil dimuka umum dan mandiri tanpa didampingi sang Ibu, demikian penuturan Kepala Sekolah TK Seroja Conny Febrianti, S.Pd.

Setelah beberapa bulan dipersiapkan, akhirnya Gerak Jalan Akbar yang dihadiri lebih dari 5.000 orang usai sudah digelar pada hari Minggu 06 Desember 2009 bertempat di kawasan kompleks Pemkab Bandung, Soreang. Event ini diadakan dalam rangka memperingati hari Osteoporosis dunia. Bagi Kombas sendiri event ini mempunyai arti tersendiri karena semenjak Kombas berdiri, baru menggelar even sebesar ini. Dana yang dihabiskan untuk acara ini tidak kurang dari Rp 85 juta rupiah, yang sepenuhnya dibiayai oleh PT. Fonterra (produsen susu Anlene), Kombas sendiri memposisikan sebagai pelaksana event atau Event Organiser dibawah naungan Divas Management. Dalam mensukseskan even ini, Radio Kombas juga menggandeng rekan-rekan Radio Komunitas yang ada di Kabupaten Bandung untuk turut serta dalam promo event seperti : Radkom Mase FM Majalaya, Rakom Pass FM Katapang, Rakom Prima FM Pangalengan dan Rakom Cahaya Fajar FM Ciwidey. Dengan demikian kesuksesan kami dalam menyelenggarakan even ini merupakan kesuksesan bersama Rakaom-rakom yang ada di Kabupaten Bandung. Selain berolah raga, masyarakat juga dihibur dengan berbagai hiburan lokal seperti dangdut, seni tradisional dan cosplayer. Dua buah speda motor Honda Beat, Lemari Es, TV 21 inch dan puluhan hadiah menarik juga dibagikan kepada para peserta melalui undian kupon Doorprize. Salah satu diantara Speda Motor Honda Beat dimenangkan oleh Ibu Yayah, Warga Desa Ciwidey yang keikutsertaannya melalui Radio Komunitas Cahaya Fajar (CF FM ) Ciwidey. Kami dari jajaran penyelenggara even menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan berbagai pihak yang telah turut serta mensukseskan acara tesebut.

Berdasarkan pengalaman pahit atas program masa lalu P2KP yang hampir di seluruh Desa di Kabupaten Bandung terkena kredit macet, maka pengurus PNPM Desa Banjaran Kota Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung mengambil langkah untuk menyalurkan program PNPM ini ke infrastruktur. Adapun alasan lain bahwa Desa Banjaran kota memang saat ini sedang menggencarkan program penataan jalan-jalan gang di 12 RW untuk menuju ke standarisasi perkotaan. LPMD dan Ekbang Desa Banjaran kota berupaya mensinkronkan alokasi pendanaan pembangunan yang diperlukan di Banjaran Kota supaya pendanaannya tidak duplikasi, beberapa proyek dibagi-bagi pendanaannya, ada yang dari ADD, P2D, Raksa Desa, Musrenbang dan dari PNPM. Khusus PNPM diarahkan ke pembangunan jalan-jalan gang dengan beton rabat dan atau dengan paving blok, itupun dilakukan secara bertahap tidak seluruh RW sekaligus. Selain diarahkan ke infrastruktur dana PNPM disalurkan juga ke bidang sosial yaitu berupa pemberian bantuan kepada Siswa SD berupa perlengkapan sekolah ( seragam, tas dan sepatu ).

Program Simpan Pinjam Perempuan saat ini belum dapat direalisasikan di Desa Banjaran kota karena merujuk ke pengalaman masa lalu, program ini terlalu merepotkan oleh kasus-kasus kredit macet, demikian diungkapkan Ketua PNPM Desa Banjaran H. Iim ketika ditanya masalah SPP.

Karena masih belum terealisasikannya rencana penataan jalan gang di seluruh RW di Desa Banjaran kota yang jumlahnya 12 RW, maka pada tahun 2009 ini prioritas penyaluran dana PNPM masih diarahkan ke penataan jalan gang. Dari hasil pendataan kebutuhan penataan jalan gang berupa pembetonan dan paving blok, tercatat sepanjang kira-kira 3.000 meter yang perlu dilakukan penataan. Realisasi tahun 2008 sebanyak 7 RW atau kira-kira sepanjang 700 meter jalan gang, sisanya sebanyak 5 RW lagi dialokasikan pada tahun 2009 dan 2010. Selain penataan jalan gang pada tahun 2008 telah direalisasikan pula penyediaan air bersih di di 7 RW berupa pembuatan sumur pompa yang dananya dialokasikan sekitar 12 juta per titik.

Pada tahun 2008 Desa Banjaran kota mendapat alokasi dana PNPM sebesar 350 juta, kemudian dialokasikan untuk BOP 10 juta, untuk pembangunan infrasutruktur (berupa penataan jalan gang dan penyediaan air bersih) sejulah 306 juta dan sisanya 34 juta dialokasikan pada kegiatan sosial yaitu Santuanan kepada keluarga Jompo dan bantuan perlengkapan sekolah bagi anak SD dari keluarga miskin. Penerima bantuan perlengkapan sekolah ini rata-rata 8 – 10 orang per RW dengan alokasi dana sekitar Rp 120.000,- per siswa.

Masih di tahun 2008 dana PNPM juga disalurkan untuk membantu kegiatan posyandu di 7 RW berupa pemberian timbangan, meja dan bangku

Peluncuran program PNPM mandiri atau Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat di desa Baros Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung, dilatarbelakangi oleh alasan bahwa : Indonesia memiliki persoalan kemiskinan dan pengangguran yang dapat dilihat dari 3 pendekatan yaitu : kemiskinan alamiah, kemiskinan struktural dan kesenjangan antar wilayah.

Hadirnya program PNPM mandiri memiliki visi dan misi yaitu :

Visi : Tercapainya kesejahteraan dan kemandirian masyarakat miskin perdesaan.

Misi PNPM Mandiri Perdesaan :

1. Peningkatan kapasitas masyarakat dan kelembagaannya

2. Pelembagaan sistem pembangunan partisipatif

3. Pengeffektipan fungsi dan peran pemerintahan lokal

4. Peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana sosial dasar dan ekonomi masyarakat

5. Pengembangan jaringan kemitraan dalam pembangunan.

Sebagai tindak lanjut kegiatan sosialisasi program PNPM Mandiri selanjutnya telah dibentuk kepengurusan TPK Desa Baros, yaitu sbb :

Ketua : Pak Atang

Sekretaris : Ahmad Kusnadi

Bendahara : Bu Nani

KPMD L : Hasan Buchori

Adapun program pembangunan di Desa Baros dari tahun 2008 yang di danai oleh PNPM Mandiri berupa pembangunan prasarana dasar di bidang kesehatan yaitu pembangunan MCK sebanyak 5 unit ( RW 03, 04, 07, 08 dan 10) dengan nominal dana per unit Rp 11.590.650,-

Hasil Verifikasi Kecamatan, atas usulan dari Desa Batukarut Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung yaitu usulannya : pembangunan posyandu, SPP dan pelatihan menjahit, pada dasarnya disetujui dan dalam Musyawarah Antardesa prioritas usulan di Kecamatan Arjasari untuk perangkingan yang dikompetisikan hanya 2, yaitu posyandu dan pelatihan menjahit.

Untuk Posyandu sebanyak 4 unit ( RW 07, 08, 09 dan 14) semuanya pembangunan dari 0 %, sedangkan pelatihan menjahit disetujui 1 kelompok (16 orang) dan hasil perangkingan untuk posyandu berada pada rangking ke 4, realisasinya sekitar bulan Nopember 2009, dan Pelatihan menjahit pada urutan ke 18.

Berdasarkan ketersediaan dana di Kecamatan Arjasari yaitu untuk tahun 2009 sejumlah Rp 2 M, sedangkan usulan dari seluruh Desa sebanyak 21 usulan, maka untuk Desa Batukarut yang bisa direalisasikan pada tahun 2009 hanya untuk Pembangunan Posyandu 4 unit dan SPP sebanyak 9 kelompok dengan total dana sebesar Rp 194,7 juta.

Dana yang dialokasikan untuk pembangunan Posyandu sebesar Rp 117 juta dan untuk SPP sebesar 77,7 juta.

Realisasi SPP pencairannya pada tanggal 17 Oktober 2009, sekaligus untuk 9 kelompok yang penyalurannya mayoritas untuk para pedagang warungan yang berasal dari kelompok RTM.

Anggaran SPP tersebut adalam 40 % dari total anggaran pada tahap I, selanjutnya untuk 40 % tahap ke II akan dialokasikan untuk pembangunan Posyandu 4 unit, langsung dan telah cair pada bulan Desember 2009.

Sampai saat ini untuk proses cicilan SPP terbilang lancar, sedangkan untuk kegiatan pembangunan posyandu dilakukan tidak serempak, melainkan selang 1 minggu hal tersebut dikarenakan ada sedikit hambatandari penyediaan bahan baku.

Dari 4 unit pembanguna posyandu tersebut, progressnya antara lain : 1 unit ( RW 07) telah rampung 60 %, sedangkan di RW 07 baru mencapai 30 % dan di RW 14 baru dimulai, dan untuk RW 09 akan dimulai pada awal Januari 2010.

Tenaga kerja yang dipakai pada proyek ini diambil dari warga setempat yang berasal dari RTM

Rencana kedepan khususnya dalam perguliran dana SPP setelah lunas pada perguliran tahap I akan direncanakan untuk perguliran tahap II bagi kelompok yang belum dapat pada tahap I.

Sebagai tindak lanjut dari program PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2008, maka pada tahun 2009 Desa Lebakwangi Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung telah menyampaikan usulan untuk program program yang akan didanai oleh PNPM Mandiri ini.

Pada bulan Juni 2009, telah dimulai proses penggalian gaasan, potensi dan masalah dari tiap-tiap RW. Kemudian pada bulan Juli dan Agustus dilakukan proses Verifikasi oleh pihak Kecamatan Arjasari, sehingga pada bulan Oktober 2009 telah diadakan penetapan Usulan Desa Lebakwangi, untuk dilaksanakan mulai bulan Nopember sampai dengan januari 2009.

Adapun usulan Desa Lebakwangi yang telah disetujui untuk direalisasikan antara lain adalah :

- SPP sebanyak 4 kelompok dengan total dana sebesar Rp 31,6 juta

- Posyandu, 4 unit, 1 unit rehab (RW 03) dan 3 unit lagi berupa pembangunan baru (RW 08, 13 dan 14) dana yang dialokasikan untuk ini sebesar Rp 109 juta

- Pembangunan Sarana air bersih, 1 titik yaitu di RW 01 Bojong sereh yang akan menyerap manfaat untuk 79 KK atau sekitar 431 orang. Alokasi dananya sebesar Rp 72 juta.

Dalam proses pembangunan tersebut tidak terlepas partisipasi dari warga itu sendiri yaitu untuk pembangunan Posyandu, telah terkumpul dana swadaya masyarakat sebesar Rp 16 juta, sedangkan unuk pembangunan sarana air bersih terkumpul dana swadaya sebesar Rp 5 juta.

Total dana yang diterima Desa Lebakwangi dari PNPM mandiri untuk tahun 2009 adalah sebesar Rp 224 juta termasuk untuk biaya operasional TPK dan UPK.

Dari pengalaman pengurus PNPM Desa Lebakwangi bahwa proses pencairan dana PNPM tersebut terbilang lancar.

Realisasi program PNPM Mandiri di Desa Lebakwangi pada tahun 2008 ada pada 3 sektor, yaitu SPP, Pembangunan Fisik, dan Pelatihan. Tercatat ada 6 Kelompok SPP yang telah dibantu oleh program ini dengan total dana yang dikucurkan sebesar Rp 50 juta. Dari keenam kelompok SPP tersebut yang berasal dari kelompok Ibu-ibu arisan dan pengajian, telah disalurkan pinjaman untuk para pengusaha kecil warungan, konpeksi, penrajin sendal dan makanan ringan.

Berdasarkan pengamatan pengurus bahwa kegiatan SPP di Desa Lebakwangi terbilang lancar, belum ditemui adanya kemacetan terutama dalam penyampaian cicilan.

Pada tahun 2008 Desa Lebakwangi juga menyalurkan dana PNPM untuk pembangunan fisik berupa pembangunan jalan rabat beton yang berada di 3 RW yaitu RW 09, 10, dan 11 dengan total dana yang diserap sebesar Rp 60 juta . Dalam realisasi pembangunan fisik ini mengingat dana PNPM yang tersedia kurang mencukupi maka secara serempak warga masyarakat mengumpulkan dana secara swadaya, dan telah terkumpul uang sebesar Rp 25 juta untuk memperlancar pembangunan tersebut. Sedangkan dalam sektor lain dana PNPM disalurkan pula untuk kegiatan Pelatihan Menjahit sebanyak 1 Paket (14 orang) plus bantuan mesin jahit sebanyak 4 unit. Dan telah menyerap dana sebesar Rp 20 juta. Dampaknya cukup memuaskan, mayoritas lulusan dapat berusaha sendiri dengan dipinjamkan peralatan mesin jahit oleh pengurus.

Ada satu hal lagi yang perlu dibanggakan oleh Pengurtus PNPM Desa Lebakwangi, karena pada tahun 2008 Desa Lebakwangi telah ditunjuk oleh Team Kecamatan untuk menjadi Tuan Rumah dalam acara Pra Audit PNPM Mandiri.

Desa Lebakwangi Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung termasuk salah satu Desa yang mendapat program PNPM Mandiri Perdesaan. Sejak tahun 2008 Desa ini telah dilibatkan dalam program PNPM mandiri yang kepengurusannya antara lain sbb :

Ketua TPK : Rudi

Sekretaris : Dindin

Bendahara : Ani Heryani

KPMD Pria : Agus Sutarna

KPMD Wanita : Tuti Surtika

Diawali kegiatan sosialisasi tentang program PNPM mandiri pada bulan Maret 2008, dihadiri oleh beberapa elemen masyarakat termasuk para ketua RT dan RW, PKK serta Tokoh Masyarakat.

Selanjutnya pada bulan April dan mei 2008 Dilaksanakan Musyawarah tingkat dusun dalam rangka penggalian potensi, gagasan dan masalah dari tiap-tiap RW.

Bulan Juni 2008 dilaksanaan Musyawarah Desa perencanaan, tercatat ada beberpa usulan yang dapat dicatat antara lain usulan pembangunan fisik 10 macam, Pelatihan 3 paket dan SPP 5 kelompok.

Pada bulan Oktober 2008 dilaksanakan proses Penetapan usulan di Kecamatan dan hasilnya untuk Desa Lebakwangi Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung, telah disetujui beberapa program yang akan didanai oleh PNPM antara lain : SPP untuk 3 kelompok, pembangunan fisik jalan rabat beton untuk 3 RW dan Pelatihan Menahit 1 paket ( 1 orang) dengan total dana yang akan disalurkan sebesar Rp 112 juta.

Pada akhir oktober 2008, rencana tersebut mulai direalisasikan .

Saturday, March 20, 2010

Adalah kegiatan rutin Radio Kombas 107.8 FM Banjaran setiap tahun ketika tiba bulan suci Ramadhan membagikan selembaran Jadwal Imsakiyah kepada Warga masyarakat sekitar. Kegiatan ini sudah berlangsung lebih dari 5 tahun, sehingga warga sekitarpun sudah pada tahu tentang kegiatan ini dan setiap tahun pun warga sudah menantikan selembaran tersebut.

hal sepele tetapi kalau tepat timingnya maka barang tersebut menjadi berharga. Selembaran Jadwal Imsakiyah tersebut biasanya dibagikan sehari sebelum Bulan suci Ramadhan, saat itu serempak beberapa Crew Kombas FM terjun ke warga, selain dibagikan kepada warga sekitar Kombas juga membagikan di pusat pertokoan terbesar di Kota Banjaran serta di halaman Studio karena kebetulan lokasi Studio Radio Kombas letaknya pinggir jalan, maka kepada warga yang melewati halaman Radio Kombas baik yang naik kendaraan roda dua maupun roda empat diberikan pula Jadwal Imsakiyah secara Cuma Cuma, kelihatannya mereka cukup senang menerimanya. maklum jaman sekarangmah segala sesuatu tidak ada yang gratis, maka tidak heran banyak warga yang ketika diberi selembaran tersebut, spontan menanyakan berapa harganya?.

Pada tahun 2009 ini sekitar 3.000 lembar Jadwal Imsakiyah dibagikan kepada warga secara Cuma-Cuma, lalu biayanya dari mana? tentu bukan dari kas Kombas tetapi dari beberapa Sponsor perusahaan lokal di Kota Banjaran, mereka menyumbang antara Rp 50.000 – Rp 100.000,- imbalannya adalah pada Jadwal Imsakiyah tersebut dicantumkan logo perusahaan tersebut.

Semoga saja kegiatan seperti ini dapat dilakukan juga di radio komunitas lainnya.

Tentang Kami

Radio Kombas
Jl. Batukarut no 29 Arjasari Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Adalah salah satu Radio Komunitas yang ada di Kabupaten Bandung, didirikan sejak tahun 2001 hingga saat ini merupakan satu-satunya radio komunitas di kabupaten Bandung yang sudah mengantongi IPP dari KPI Pusat, dan sedang berproses untuk mendapat IPP dari Menkominfo.
View my complete profile
Powered by Blogger.